Bagi Anda yang mau melakukan presentasi baik itu di hadapan murid-murid, di hadapan anak buah, di hadapan atasan, di hadapan dosen penguji, di hadapan guru, di hadapan hadirin sebuah acara seperti seminar, workshop atau di mana pun, tentu teknik presentasi yang baik harus disesuaikan dengan tujuan, situasi dan kondisi terutama dengan audiens.

Cara Membuat presentasi yang berhasil ala Steve Jobs

Menemukan presentasi yang mampu memberi inspirasi memang cukup sulit. Lebih sulit lagi jika Anda mencoba mencarinya dari presentasi yang sehari-hari Anda dengarkan: presentasi di kantor, ruang kelas, atau seminar-seminar umum. Anda mungkin baru akan terinspirasi oleh sebuah presentasi ketika mendengarkan presentasi yang sangat berkualitas dari tokoh-tokoh besar seperti Steve Jobs, Obama atau Al Gore. Atau paling tidak, ketika Anda mendengarkan presentasi seorang motivator dalam sebuah acara.

Sebelum meninggal dunia pada 5 Oktober 2011, penampilan Jobs dalam sebuah presentasi selalu dinanti banyak orang. Lewat teknik presentasi kelas dunia yang khas, dia berhasil menunjukkan bagaimana mengemas presentasi secara menarik layaknya sebuah pertunjukan atraktif. Dan, selain menjadi pendiri dan CEO dari Apple, Steve Jobs dikenal keynote speaker (narasumber utama) yang sangat handal.

Banyak orang yang memuji bagaimana Steve Jobs memperkenalkan setiap produk Apple buatannya. Beberapa orang pun dibuat takjub bukan dari segi fitur yang dikeluarkan produk Apple, tetapi bagaimana Steve Jobs "mempengaruhi" para calon pembeli produk Apple. Pada setiap presentasi peluncuran produk, orang-orang akan mengingat dua hal. Pertama adalah produk yang diluncurkan oleh Apple dan yang kedua adalah bagaimana cara Steve Jobs meluncurkan produk. Jobs membuat presentasi menjadi seni yang tidak mudah dilupakan orang dan membuat orang akan berbondong- bondong membeli produk Apple.

Gara-gara Steve Jobs, setiap presentasi akan diperhitungkan. Tidak hanya sekedar materi, tetapi pembawaan sampai dandanan. Lalu apa yang bisa Anda dapatkan dari setiap presentasi Steve Jobs?
Inilah rahasia teknik presentasi Steve Jobs buat kesuksesan presentasi Anda:





Rahasia Teknik Presentasi yang Pertama: 

Ciptakan Cerita Di Balik Sebuah Presentasi

Tahukah Anda rahasia penting di balik setiap presentasi yang memukau? Rahasia itu adalah bagaimana menciptakan cerita di balik sebuah presentasi. Semua orang suka dengan cerita. Dan presentasi yang memiliki cerita di dalamnya akan selalu dikenang audiens.

Steve Jobs membangun reputasinya di dunia digital, tetap ia selalu menciptakan kisah yang menarik dibalik sebuah presentasi yang ia lakukan. Seorang presenter yang efektif merencanakan dengan efektif, mengembangkan pesan-pesan mereka dengan cerita yang menggugah. Dan Steve Jobs adalah salah satu contoh presenter yang bisa kita jadikan inspirasi bagaimana membangun sebuah cerita yang efektif dalam presentasi.

Untuk bisa menciptakan cerita yang baik, Anda harus menyusunnya sebelum presentasi itu dilakukan bahkan sebelum Anda membuat slide PowerPoint. Lupakan powerpoint, lupakan mencari gambar, lupakan merancang desain yang baik, sebelum Anda menyelesaikan cerita presentasi Anda dengan baik. Karena cerita inilah yang akan menjadi dasar keberhasilan presentasi yang akan Anda tampilkan.

Steve Jobs menguasai betul teknik ini. Dalam setiap presentasi dia selalu menyampaikan sebuah cerita, ketika memperkenalkan iPod di tahun 2001, dia tidak sedang menjelaskan sekedar alat pemutar MP3. Steve Jobs memilih untuk menceritakan iPod sebagai "1000 lagu yang ada di dalam saku Anda."

Cara Membuat presentasi yang kereen ala Steve Jobs

Dalam presentasi yang dia bawakan, Jobs memasukkan sendiri iPod tersebut ke dalam saku celananya. Inilah cerita yang kemudian beredar tentang sebuah alat yang bisa menampung 1000 lagu di dalam kantong Anda.

Ketika memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya di tahun 2007, Steve Jobs tidak ingin produk tersebut hanya dikenal sebagai sebuah ponsel pintar. Melainkan Jobs menyebutnya sebagai ponsel yang mengerti penggunanya. Sebuah ponsel yang menggabungkan alat komunikasi, menikmati multimedia dan penghubung ke dunia internet. Itulah cerita yang disampaikan oleh Jobs. Sampaikan sebuah cerita dan audiens akan terus mengingat presentasi Anda. Itulah teknik presentasi kelas dunia.

Rahasia Trik Presentasi yang Kedua: 

Slide Sederhana Namun Kuat Secara Visual

Dalam setiap aksinya di acara peluncuran produk-produk Apple, Steve Jobs tampaknya selalu menggunakan theme slide yang itu-itu saja, yakni slide presentasi dengan warna atasan hitam dengan siluet biru tua di bagian bawah. Tapi, alih-alih membosankan, slide yang sederhana ini justru membantu para audiense untuk memfokuskan diri pada presentasi produk secara keseluruhan.

Rahasia presentasi yang sukses ala Steve Jobs

Dan ini adalah salah satu nilai plus dari Steve Jobs karena ada beberapa speakers di dalam acara peluncuran produk yang justru malah suka dengan tampilan slide yang ramai dan menyibukkan mata. Tergantung dari tujuan dan untuk siapa presentasi yang Anda berikan, sebaiknya Anda memberi perhatian khusus untuk masalah ini.

Sebuah slide yang baik seringkah bukan slide yang rumit. Slide yang baik adalah slide yang sederhana, tepat sasaran, dan membantu audiens menangkap dengan cepat gagasan yang ingin disampaikan presenter.

Dalam setiap presentasi, Steve Jobs selalu menggunakan slide-slide yang sangat sederhana. Kadangkala slide tersebut hanya berisi gambar tanpa kata-kata. Ada kalanya slide tersebut hanya berisi angka yang ditulis sangat besar.

Jangan salah, meskipun sederhana, slide tersebut memiliki kekuatan visual. Lewat gambar yang tepat, Steve Jobs mampu menggugah imajinasi audiens untuk membayangkan apa yang sedang dia ceritakan. Ketika menampilkan angka, Jobs tidak ingin angka tersebut hanya tampil sebagai sebuah nilai yang tidak dipahami audiens. Dia menjelaskan kepada semua orang cerita di balik angka tersebut.





Dalam setiap slide yang Steve tampilkan, pria kelahiran 1955 ini cenderung untuk menggunakan sesedikit mungkin teks. Teks di dalam slide hanya berfungsi sebagai penguat saja. Sementara penjelasannya ada di dalam kepala dan ujung lidah Steve sendiri. Dengan demikian, penonton pun akan sulit memalingkan perhatiannya dari Steve.

Hal ini berbeda bila Anda menggunakan teks di dalam slide yang tampil dalam porsi besar dan banyak sehingga akan membuat penonton bosan karena mereka menganggap Anda lebih kelihatan seperti orang yang sedang membacakan dari pada menjelaskan.

Jobs tidak pernah membaca slidenya baris per baris seperti yang dilakukan banyak presenter. Dia menjadikan slide sebagai alat pendukung visual dari cerita yang sedang dia sampaikan. Hebatnya lagi, dia tidak membuat perhatian audiens tertuju kepada slide itu sendiri. Jobs membuat audiens bisa memahami dengan cepat slide yang tampil untuk kemudian memusatkan perhatian pada apa yang dia sampaikan sebagai presenter.

Ketika membandingkan ukuran layar berbagai ponsel cerdas yang ada di pasaran pada tahun 2007, dengan cerdas Jobs menampilkan slide yang menunjukkan keyboard berbagai ponsel cerdas tersebut. Jobs mengatakan betapa keyboard tadi memakan tempat yang sangat banyak dan tidak fleksibel digunakan ketika berpindah-pindah aplikasi. Lewat gambar sederhana namun menggugah dia mampu menjelaskan pesannya dengan kuat.

Cara menyampaikan presentasi yang sukses ala Steve Jobs

Jika Anda ingin mencontoh teknik membuat slide ala Steve Jobs, belajarlah membuat slide yang sederhana, namun kuat secara visual. Rancang slide yang cepat dipahami audiens dan mendukung isi presentasi Anda.

Kunci Rahasia Presentasi yang Ketiga: 

Gunakan Font yang Jelas dan Mudah Dibaca

Font Helvetica adalah favorit Steve Jobs, dan begitu juga Apple. Dalam setiap kesempatan presentasinya, Steve tampaknya selalu menggunakan font ini dalam slide-nya. Salah satu keunggulan Helvetica yang sering tidak dijumpai di font lain adalah pada "clarity" atau kejelasannya, baik ketika ditampilkan dalam ukuran yang kecil maupun besar.

Bila Anda adalah seorang amatiran, terkadang Anda tergoda dan tergerak untuk menggunakan font yang terkini dan seaneh mungkin dengan tujuan untuk menarik perhatian pendengar. Padahal ini bukanlah sesuatu yang bisa dibenarkan.

Tips Rahasia Teknik Presentasi yang Keempat: 

Gunakan Aturan Tiga Bagian

Aturan tiga bagian atau "the rule of three" adalah salah satu teknik presentasi kelas dunia yang efektif untuk mempermudah audiens memahami apa yang Anda sampaikan. Karena pada umumnya orang akan lebih mudah memahami apa yang Anda sampaikan lewat banyak hal. Dan Steve Jobs sangat piawai melakukannya.

Jobs tahu betul kekuatan di balik tiga bagian ini dan dia menggunakannya di banyak kesempatan. Ketika menjelaskan apa itu iPhone, Jobs tidak menceritakan terlalu banyak hal yang bisa membuat orang bingung. Dia merangkumnya sebagai sebuah ponsel revolusioner yang memiliki tiga fungsi, yaitu sebuah iPod yang menghibur, sebuah ponsel cerdas, dan sebuah alat komunikasi internet yang hebat. Gambar berikut menunjukkan bagaimana Steve Jobs menerapkan aturan tiga bagian.

Cara Membuat presentasi yang memukau audiens ala Steve Jobs
Dengan tiga hal tersebut, apa yang dia sampaikan mudah diingat oleh audiens sekaligus mampu merangkum seluruh fitur lainnya. Jumlah lebih dari tiga sulit diingat audiens. Sementara kurang dari tiga terlalu sedikit sehingga kurang menarik.

Gunakan tiga bagian informasi untuk menciptakan kekuatan pada presentasi Anda. Supaya Anda bisa melakukannya, buatlah daftar semua poin penting yang ingin Anda sampaikan kepada audiens. Kemudian Kategorisasikan daftar tersebut hingga Anda hanya menyisakan 3 poin pesan utama. Dari tiga pesan utama ini, berikanlah perangkat retoris untuk memperkuat narasinya. Ini bisa berupa cerita pribadi, fakta, contoh, analogi, metafora, maupun testimoni dari pihak ketiga.





Rahasia Sukses Presentasi yang Kelima: 

Bantu Audiens Memahami Statistik dan Data

Sebuah presentasi kadangkala memerlukan statistik dan data untuk menyampaikan informasi penting kepada audiens. Namun sayangnya, statistik dan data seringkah terasa hambar. Bahasa gaulnya "garing".

Lantas bagaimana membuat statistik dan data menjadi bermakna? Caranya adalah dengan mengangkat kisah di balik statistik dan data. Ingat, audiens tidak peduli dengan angka yang Anda tampilkan. Melainkan mereka peduli dengan cerita di balik angka tersebut.

Ketika menjelaskan jumlah lagu yang didownload lewat iTunes, Jobs menyampaikan data sederhana dengan mengatakan 2 milyar lagu telah didownload. Sama dengan 5 juta lagu didownload perhari.
Tidak berhenti sampai di situ, Jobs menambahkan cerita bahwa angka tersebut berarti 58 lagu dibeli orang setiap detik. Untuk lebih memudahkan audiens membayangkannya, Jobs mengatakan, “Ini terjadi setiap menit dalam setiap jam dalam setiap hari”.

Langkah-langkah Membuat presentasi yang sukses ala Steve Jobs

Perhatikan bagaimana Jobs mampu menampilkan cerita yang menarik di balik angka. Jika audiens hanya diberikan data 2 milyar lagu yang sudah terjual atau 5 juta lagu per hari, mungkin mereka sulit membayangkan apa arti angka tersebut. Tapi ketika Jobs membantu dengan analogi bahwa jumlah itu sama dengan 58 lagu per detik setiap harinya, maka audiens dengan cepat bisa membayangkan bahwa angka tersebut sangatlah besar.

Ingat, jangan hanya menampilkan angka, statistik ataupun data. Jelaskan pula cerita yang ada di balik angka- angka tersebut. Dengan demikian data dan statistik Anda memiliki kekuatan serta daya pikat. Audiens akan mudah memahaminya sekaligus bersimpati dengan data yang Anda tampilkan.

Teknik Rahasia Presentasi yang ke Enam: 

Gunakan Kata-Kata yang Bersifat "Hiperbola"

Pernahkah Anda mendengar Steve Jobs mengeluarkan kata-kata berikut secara berulang-ulang dalam acara peluncuran produknya;"Amazing","Fantastic","Awesome", "Magical", "Blown me away", dan sejenisnya. Yup, Anda benar. Steve memang sering sekali menggunakan kata-kata atau ungkapan di atas untuk melukiskan betapa hebatnya fitur yang dimiliki oleh produk besutan Apple.

Dan terkadang kata-kata jenis inilah yang Anda butuhkan untuk menanamkan keyakinan kepada pendengar atau calon pelanggan Anda tentang kehebatan produk Anda. Tentunya dengan harapan bahwa para pendengar itupun nantinya akan meniru-niru Anda ketika menceritakan produk ini kepada teman-temannya. "Oh yeah, this new iPhone just blown me away. I just couldn't speak no more."

Agar efek kata-kata hiperbolis tadi semakin mengena di hati dan neuron calon pelanggan Anda, jangan sungkan untuk mengatakannya secara berulang-ulang. Agar tidak terkesan membosankan, Steve biasanya mengulangi kata-kata hiperbolis ini dalam rentang waktu sekitar 5 menit atau setelah berakhirnya video atau penjelasan dari partnernya. Cara ini diharapkan mampu menghindari penonton dari rasa bosan gara-gara Anda sering mengulangi kata-kata sakti tadi.





Rahasia Teknik Presentasi yang Ke Tujuh: 

Ciptakan Momentum Kejutan Luar Biasa

Membuat sebuah kejutan di saat yang tepat dengan sesuatu yang tidak pernah disangka audiens akan menjadi sebuah momentum yang akan sulit dilupakan oleh audiens.

Dan ini dilakukan dengan sangat baik oleh Jobs. Pada tahun 2008, Jobs bercerita bahwa Apple telah membuat notebook paling tipis di dunia, Jobs menunjukkan gambar betapa tipis dan ringannya notebook tersebut. Ketika audiens membayangkan kira-kira seberapa tipis notebook tersebut, tiba-tiba Steve Jobs mengambil sebuah amplop dan mengeluarkan notebook MacBook Air dan menunjukkannya di hadapan audiens.

Tutorial Cara Membuat presentasi yang sukses ala Steve Jobs

Silahkan Anda lihat gambar berikut di mana steve jobs memasukkan MacBook Air muat di dalam amplop cokelat yang menandakan bahwa MacBook Air adalah notebook paling tipis di dunia hingga bisa dimasukkan dalam amplop cokelat yang bisa dijumpai di kantor.

Steve Jobs berhasil menciptakan kejutan dalam presentasinya. Sebuah presentasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga tiba momentum untuk mengeluarkan notebook dari sebuah amplop biasa. Momen inilah yang membuat presentasi tersebut menjadi spektakuler.

Steve Jobs bisa saja sekedar menjelaskan spesifikasi teknis ukuran notebook tersebut. Namun cara ini tidak memberi kekuatan dan aspek emosional. Audiens sulit membayangkan beda sepersekian sentimeter. Dengan mengeluarkan notebook tadi dari dalam amplop, maka penjelasan tentang notebook yang tipis menjadi sempurna. Tidak diperlukan ukuran teknis lagi untuk menjelaskannya.

Buat Anda yang ingin menjadi presenter luar biasa, pikirkan dan ciptakan momentum kejutan yang akan menjadi momen paling diingat oleh audiens sekaligus mampu merangkum keseluruhan presentasi Anda.

Rahasia Keberhasilan Presentasi yang Ke Delapan: 

Penguasaan Panggung

Steve Jobs selalu tampil menawan di atas panggung, Ia menjaga kontak mata dengan audiens hampir sepanjang waktu presentasi yang dilakukan, la melirik slide dan segera mengarahkan kembali perhatiannya kepada audiens. Ia selalu menjaga postur tubuhnya tetap terbuka, menekankan hampir setiap kalimat dengan isyarat yang memperkuat kata-kata, Ia juga mengubah-ubah penyampaiannya untuk menciptakan ketegangan, antusiasme, dan perasaan yang meluap-luap.

Jadi jika Anda ingin tampil seperti Steve Jobs maka optimalkan suara Anda, dukung dengan bahasa tubuh yang baik untuk memperkuat kata-kata. Suara, kontak mata, gerakan tangan, postur tubuh harus mencerminkan pesan yang Anda sampaikan.





Rahasia Cara Presentasi Sukses yang Ke Sembilan: 

Latihan

Jika Anda berpikir seorang Steve Jobs tidak perlu latihan sebelum presentasi itu adalah salah besar. Justru Steve Jobs selalu melakukan latihan secara intensif sebelum tampil.

Selama dua hari penuh sebelum presentasi, Jobs berlatih seluruh presentasi, ia meminta umpan balik dari manajer produk. Selama 48 jam, semua energi diarahkan untuk membuat presentasi yang sempurna. Dan terbukti latihan yang intensif membuar Jobs selalu tampi menakjubkan selama sesi presentasi.

Jadi lakukanlah latihan secara intensif. Jangan terima apa adanya. Periksalah setiap slide, setiap demo, dan setiap pesan penting yang kan Anda sampaikan. Anda harus tahu persis apa yang akan Anda katakan, kapan Anda mengatakannya, dan bagaimana Anda akan mengatakannya.

Rahasia Teknik Presentasi yang Ke Sepuluh: 

Nikmati presentasi

Presentasi jika dibawa terlalu serius maka ketegangan yang muncul akan semakin tinggi. Bahkan bisa jadi presentasi terlihat kaku. Padahal audiens tidak suka melihat presentasi yang kaku. Untuk itu belajarlah dari Steve Jobs bagaimana ia begitu menikmati setiap sesi presentasi yang ia lakukan.

Steve Jobs selalu menunjukkan presentasi yang menyenangkan bagi audiens. Dia selalu menyelipkan humor dalam presentasi yang membuat audiens merasa terhibur dengan yang dia sampaikan. Dan hebatnya lagi Steve Job tetap bisa bercanda dan santai saat presentasi tidak berjalan sesuai rencana karena sebuah kesalahan teknis yang terjadi di luar dugaan. Anda bisa melihat kejadian tersebut dalam presentasi peluncuran iPhone di tahun 2007.

teknik Cara Membuat presentasi yang sukses ala Steve Jobs

Ketika sedang menyampaikan presentasi penting peluncuran iPhone di tahun 2007, terjadi sesuatu hal yang tak terduga. Tiba-tiba clicker yang digunakan Jobs tidak berfungsi. Bukannya frustrasi atau marah, Jobs malah bercanda dan mengatakan "My clicker is not working." Dia kemudian mengganti dengan clicker lainnya namun tetap tidak berfungsi.

Menghadapi situasi tak terduga yang mengganggu ini, Jobs tidak frustrasi. Dia mengalihkan pembicaraan dan bercerita apa yang dia lakukan bersama Steve Wozniak ketika masih duduk di bangku sekolah. Jobs bahkan menampilkan gerakan aneh di atas panggung sebagai "pengisi waktu" sampai clicker yang bermasalah tersebut teratasi.

Demikian tutorial 10 Rahasia Teknik Presentasi Steve Jobs, semoga tutorial ini ada manfaatnya, jika ada kritik atau pertanyaan, silakan tuliskan dalam komentar. Dengan senang hati BossTutorial akan membalas secepat yang kami bisa.

Sumber artikel ini di antaranya:

  • Belajar Microsoft PowerPoint Mahir Step-by-Step, Christopher Lee, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2017
  • Menciptakan Presentasi Mengagumkan dengan Microsoft PowerPoint Anda, Daniel Tirta, S.Kom., Media Cerdas, Siduarjo, 2016
  • Search Engine Google
Terimakasih sudah mampir ke blog BossTutorial.com, jangan lupa untuk like dan mengikuti blog ini.






Bagi Anda yang mau melakukan presentasi baik itu di hadapan murid-murid, di hadapan anak buah, di hadapan atasan, di hadapan dosen penguji, di hadapan guru, di hadapan hadirin sebuah acara seperti seminar, workshop atau di mana pun, tentu teknik presentasi yang baik harus disesuaikan dengan tujuan, situasi dan kondisi terutama dengan audiens.

Cara Membuat presentasi yang berhasil ala Steve Jobs

Menemukan presentasi yang mampu memberi inspirasi memang cukup sulit. Lebih sulit lagi jika Anda mencoba mencarinya dari presentasi yang sehari-hari Anda dengarkan: presentasi di kantor, ruang kelas, atau seminar-seminar umum. Anda mungkin baru akan terinspirasi oleh sebuah presentasi ketika mendengarkan presentasi yang sangat berkualitas dari tokoh-tokoh besar seperti Steve Jobs, Obama atau Al Gore. Atau paling tidak, ketika Anda mendengarkan presentasi seorang motivator dalam sebuah acara.

Sebelum meninggal dunia pada 5 Oktober 2011, penampilan Jobs dalam sebuah presentasi selalu dinanti banyak orang. Lewat teknik presentasi kelas dunia yang khas, dia berhasil menunjukkan bagaimana mengemas presentasi secara menarik layaknya sebuah pertunjukan atraktif. Dan, selain menjadi pendiri dan CEO dari Apple, Steve Jobs dikenal keynote speaker (narasumber utama) yang sangat handal.

Banyak orang yang memuji bagaimana Steve Jobs memperkenalkan setiap produk Apple buatannya. Beberapa orang pun dibuat takjub bukan dari segi fitur yang dikeluarkan produk Apple, tetapi bagaimana Steve Jobs "mempengaruhi" para calon pembeli produk Apple. Pada setiap presentasi peluncuran produk, orang-orang akan mengingat dua hal. Pertama adalah produk yang diluncurkan oleh Apple dan yang kedua adalah bagaimana cara Steve Jobs meluncurkan produk. Jobs membuat presentasi menjadi seni yang tidak mudah dilupakan orang dan membuat orang akan berbondong- bondong membeli produk Apple.

Gara-gara Steve Jobs, setiap presentasi akan diperhitungkan. Tidak hanya sekedar materi, tetapi pembawaan sampai dandanan. Lalu apa yang bisa Anda dapatkan dari setiap presentasi Steve Jobs?
Inilah rahasia teknik presentasi Steve Jobs buat kesuksesan presentasi Anda:





Rahasia Teknik Presentasi yang Pertama: 

Ciptakan Cerita Di Balik Sebuah Presentasi

Tahukah Anda rahasia penting di balik setiap presentasi yang memukau? Rahasia itu adalah bagaimana menciptakan cerita di balik sebuah presentasi. Semua orang suka dengan cerita. Dan presentasi yang memiliki cerita di dalamnya akan selalu dikenang audiens.

Steve Jobs membangun reputasinya di dunia digital, tetap ia selalu menciptakan kisah yang menarik dibalik sebuah presentasi yang ia lakukan. Seorang presenter yang efektif merencanakan dengan efektif, mengembangkan pesan-pesan mereka dengan cerita yang menggugah. Dan Steve Jobs adalah salah satu contoh presenter yang bisa kita jadikan inspirasi bagaimana membangun sebuah cerita yang efektif dalam presentasi.

Untuk bisa menciptakan cerita yang baik, Anda harus menyusunnya sebelum presentasi itu dilakukan bahkan sebelum Anda membuat slide PowerPoint. Lupakan powerpoint, lupakan mencari gambar, lupakan merancang desain yang baik, sebelum Anda menyelesaikan cerita presentasi Anda dengan baik. Karena cerita inilah yang akan menjadi dasar keberhasilan presentasi yang akan Anda tampilkan.

Steve Jobs menguasai betul teknik ini. Dalam setiap presentasi dia selalu menyampaikan sebuah cerita, ketika memperkenalkan iPod di tahun 2001, dia tidak sedang menjelaskan sekedar alat pemutar MP3. Steve Jobs memilih untuk menceritakan iPod sebagai "1000 lagu yang ada di dalam saku Anda."

Cara Membuat presentasi yang kereen ala Steve Jobs

Dalam presentasi yang dia bawakan, Jobs memasukkan sendiri iPod tersebut ke dalam saku celananya. Inilah cerita yang kemudian beredar tentang sebuah alat yang bisa menampung 1000 lagu di dalam kantong Anda.

Ketika memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya di tahun 2007, Steve Jobs tidak ingin produk tersebut hanya dikenal sebagai sebuah ponsel pintar. Melainkan Jobs menyebutnya sebagai ponsel yang mengerti penggunanya. Sebuah ponsel yang menggabungkan alat komunikasi, menikmati multimedia dan penghubung ke dunia internet. Itulah cerita yang disampaikan oleh Jobs. Sampaikan sebuah cerita dan audiens akan terus mengingat presentasi Anda. Itulah teknik presentasi kelas dunia.

Rahasia Trik Presentasi yang Kedua: 

Slide Sederhana Namun Kuat Secara Visual

Dalam setiap aksinya di acara peluncuran produk-produk Apple, Steve Jobs tampaknya selalu menggunakan theme slide yang itu-itu saja, yakni slide presentasi dengan warna atasan hitam dengan siluet biru tua di bagian bawah. Tapi, alih-alih membosankan, slide yang sederhana ini justru membantu para audiense untuk memfokuskan diri pada presentasi produk secara keseluruhan.

Rahasia presentasi yang sukses ala Steve Jobs

Dan ini adalah salah satu nilai plus dari Steve Jobs karena ada beberapa speakers di dalam acara peluncuran produk yang justru malah suka dengan tampilan slide yang ramai dan menyibukkan mata. Tergantung dari tujuan dan untuk siapa presentasi yang Anda berikan, sebaiknya Anda memberi perhatian khusus untuk masalah ini.

Sebuah slide yang baik seringkah bukan slide yang rumit. Slide yang baik adalah slide yang sederhana, tepat sasaran, dan membantu audiens menangkap dengan cepat gagasan yang ingin disampaikan presenter.

Dalam setiap presentasi, Steve Jobs selalu menggunakan slide-slide yang sangat sederhana. Kadangkala slide tersebut hanya berisi gambar tanpa kata-kata. Ada kalanya slide tersebut hanya berisi angka yang ditulis sangat besar.

Jangan salah, meskipun sederhana, slide tersebut memiliki kekuatan visual. Lewat gambar yang tepat, Steve Jobs mampu menggugah imajinasi audiens untuk membayangkan apa yang sedang dia ceritakan. Ketika menampilkan angka, Jobs tidak ingin angka tersebut hanya tampil sebagai sebuah nilai yang tidak dipahami audiens. Dia menjelaskan kepada semua orang cerita di balik angka tersebut.





Dalam setiap slide yang Steve tampilkan, pria kelahiran 1955 ini cenderung untuk menggunakan sesedikit mungkin teks. Teks di dalam slide hanya berfungsi sebagai penguat saja. Sementara penjelasannya ada di dalam kepala dan ujung lidah Steve sendiri. Dengan demikian, penonton pun akan sulit memalingkan perhatiannya dari Steve.

Hal ini berbeda bila Anda menggunakan teks di dalam slide yang tampil dalam porsi besar dan banyak sehingga akan membuat penonton bosan karena mereka menganggap Anda lebih kelihatan seperti orang yang sedang membacakan dari pada menjelaskan.

Jobs tidak pernah membaca slidenya baris per baris seperti yang dilakukan banyak presenter. Dia menjadikan slide sebagai alat pendukung visual dari cerita yang sedang dia sampaikan. Hebatnya lagi, dia tidak membuat perhatian audiens tertuju kepada slide itu sendiri. Jobs membuat audiens bisa memahami dengan cepat slide yang tampil untuk kemudian memusatkan perhatian pada apa yang dia sampaikan sebagai presenter.

Ketika membandingkan ukuran layar berbagai ponsel cerdas yang ada di pasaran pada tahun 2007, dengan cerdas Jobs menampilkan slide yang menunjukkan keyboard berbagai ponsel cerdas tersebut. Jobs mengatakan betapa keyboard tadi memakan tempat yang sangat banyak dan tidak fleksibel digunakan ketika berpindah-pindah aplikasi. Lewat gambar sederhana namun menggugah dia mampu menjelaskan pesannya dengan kuat.

Cara menyampaikan presentasi yang sukses ala Steve Jobs

Jika Anda ingin mencontoh teknik membuat slide ala Steve Jobs, belajarlah membuat slide yang sederhana, namun kuat secara visual. Rancang slide yang cepat dipahami audiens dan mendukung isi presentasi Anda.

Kunci Rahasia Presentasi yang Ketiga: 

Gunakan Font yang Jelas dan Mudah Dibaca

Font Helvetica adalah favorit Steve Jobs, dan begitu juga Apple. Dalam setiap kesempatan presentasinya, Steve tampaknya selalu menggunakan font ini dalam slide-nya. Salah satu keunggulan Helvetica yang sering tidak dijumpai di font lain adalah pada "clarity" atau kejelasannya, baik ketika ditampilkan dalam ukuran yang kecil maupun besar.

Bila Anda adalah seorang amatiran, terkadang Anda tergoda dan tergerak untuk menggunakan font yang terkini dan seaneh mungkin dengan tujuan untuk menarik perhatian pendengar. Padahal ini bukanlah sesuatu yang bisa dibenarkan.

Tips Rahasia Teknik Presentasi yang Keempat: 

Gunakan Aturan Tiga Bagian

Aturan tiga bagian atau "the rule of three" adalah salah satu teknik presentasi kelas dunia yang efektif untuk mempermudah audiens memahami apa yang Anda sampaikan. Karena pada umumnya orang akan lebih mudah memahami apa yang Anda sampaikan lewat banyak hal. Dan Steve Jobs sangat piawai melakukannya.

Jobs tahu betul kekuatan di balik tiga bagian ini dan dia menggunakannya di banyak kesempatan. Ketika menjelaskan apa itu iPhone, Jobs tidak menceritakan terlalu banyak hal yang bisa membuat orang bingung. Dia merangkumnya sebagai sebuah ponsel revolusioner yang memiliki tiga fungsi, yaitu sebuah iPod yang menghibur, sebuah ponsel cerdas, dan sebuah alat komunikasi internet yang hebat. Gambar berikut menunjukkan bagaimana Steve Jobs menerapkan aturan tiga bagian.

Cara Membuat presentasi yang memukau audiens ala Steve Jobs
Dengan tiga hal tersebut, apa yang dia sampaikan mudah diingat oleh audiens sekaligus mampu merangkum seluruh fitur lainnya. Jumlah lebih dari tiga sulit diingat audiens. Sementara kurang dari tiga terlalu sedikit sehingga kurang menarik.

Gunakan tiga bagian informasi untuk menciptakan kekuatan pada presentasi Anda. Supaya Anda bisa melakukannya, buatlah daftar semua poin penting yang ingin Anda sampaikan kepada audiens. Kemudian Kategorisasikan daftar tersebut hingga Anda hanya menyisakan 3 poin pesan utama. Dari tiga pesan utama ini, berikanlah perangkat retoris untuk memperkuat narasinya. Ini bisa berupa cerita pribadi, fakta, contoh, analogi, metafora, maupun testimoni dari pihak ketiga.





Rahasia Sukses Presentasi yang Kelima: 

Bantu Audiens Memahami Statistik dan Data

Sebuah presentasi kadangkala memerlukan statistik dan data untuk menyampaikan informasi penting kepada audiens. Namun sayangnya, statistik dan data seringkah terasa hambar. Bahasa gaulnya "garing".

Lantas bagaimana membuat statistik dan data menjadi bermakna? Caranya adalah dengan mengangkat kisah di balik statistik dan data. Ingat, audiens tidak peduli dengan angka yang Anda tampilkan. Melainkan mereka peduli dengan cerita di balik angka tersebut.

Ketika menjelaskan jumlah lagu yang didownload lewat iTunes, Jobs menyampaikan data sederhana dengan mengatakan 2 milyar lagu telah didownload. Sama dengan 5 juta lagu didownload perhari.
Tidak berhenti sampai di situ, Jobs menambahkan cerita bahwa angka tersebut berarti 58 lagu dibeli orang setiap detik. Untuk lebih memudahkan audiens membayangkannya, Jobs mengatakan, “Ini terjadi setiap menit dalam setiap jam dalam setiap hari”.

Langkah-langkah Membuat presentasi yang sukses ala Steve Jobs

Perhatikan bagaimana Jobs mampu menampilkan cerita yang menarik di balik angka. Jika audiens hanya diberikan data 2 milyar lagu yang sudah terjual atau 5 juta lagu per hari, mungkin mereka sulit membayangkan apa arti angka tersebut. Tapi ketika Jobs membantu dengan analogi bahwa jumlah itu sama dengan 58 lagu per detik setiap harinya, maka audiens dengan cepat bisa membayangkan bahwa angka tersebut sangatlah besar.

Ingat, jangan hanya menampilkan angka, statistik ataupun data. Jelaskan pula cerita yang ada di balik angka- angka tersebut. Dengan demikian data dan statistik Anda memiliki kekuatan serta daya pikat. Audiens akan mudah memahaminya sekaligus bersimpati dengan data yang Anda tampilkan.

Teknik Rahasia Presentasi yang ke Enam: 

Gunakan Kata-Kata yang Bersifat "Hiperbola"

Pernahkah Anda mendengar Steve Jobs mengeluarkan kata-kata berikut secara berulang-ulang dalam acara peluncuran produknya;"Amazing","Fantastic","Awesome", "Magical", "Blown me away", dan sejenisnya. Yup, Anda benar. Steve memang sering sekali menggunakan kata-kata atau ungkapan di atas untuk melukiskan betapa hebatnya fitur yang dimiliki oleh produk besutan Apple.

Dan terkadang kata-kata jenis inilah yang Anda butuhkan untuk menanamkan keyakinan kepada pendengar atau calon pelanggan Anda tentang kehebatan produk Anda. Tentunya dengan harapan bahwa para pendengar itupun nantinya akan meniru-niru Anda ketika menceritakan produk ini kepada teman-temannya. "Oh yeah, this new iPhone just blown me away. I just couldn't speak no more."

Agar efek kata-kata hiperbolis tadi semakin mengena di hati dan neuron calon pelanggan Anda, jangan sungkan untuk mengatakannya secara berulang-ulang. Agar tidak terkesan membosankan, Steve biasanya mengulangi kata-kata hiperbolis ini dalam rentang waktu sekitar 5 menit atau setelah berakhirnya video atau penjelasan dari partnernya. Cara ini diharapkan mampu menghindari penonton dari rasa bosan gara-gara Anda sering mengulangi kata-kata sakti tadi.





Rahasia Teknik Presentasi yang Ke Tujuh: 

Ciptakan Momentum Kejutan Luar Biasa

Membuat sebuah kejutan di saat yang tepat dengan sesuatu yang tidak pernah disangka audiens akan menjadi sebuah momentum yang akan sulit dilupakan oleh audiens.

Dan ini dilakukan dengan sangat baik oleh Jobs. Pada tahun 2008, Jobs bercerita bahwa Apple telah membuat notebook paling tipis di dunia, Jobs menunjukkan gambar betapa tipis dan ringannya notebook tersebut. Ketika audiens membayangkan kira-kira seberapa tipis notebook tersebut, tiba-tiba Steve Jobs mengambil sebuah amplop dan mengeluarkan notebook MacBook Air dan menunjukkannya di hadapan audiens.

Tutorial Cara Membuat presentasi yang sukses ala Steve Jobs

Silahkan Anda lihat gambar berikut di mana steve jobs memasukkan MacBook Air muat di dalam amplop cokelat yang menandakan bahwa MacBook Air adalah notebook paling tipis di dunia hingga bisa dimasukkan dalam amplop cokelat yang bisa dijumpai di kantor.

Steve Jobs berhasil menciptakan kejutan dalam presentasinya. Sebuah presentasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga tiba momentum untuk mengeluarkan notebook dari sebuah amplop biasa. Momen inilah yang membuat presentasi tersebut menjadi spektakuler.

Steve Jobs bisa saja sekedar menjelaskan spesifikasi teknis ukuran notebook tersebut. Namun cara ini tidak memberi kekuatan dan aspek emosional. Audiens sulit membayangkan beda sepersekian sentimeter. Dengan mengeluarkan notebook tadi dari dalam amplop, maka penjelasan tentang notebook yang tipis menjadi sempurna. Tidak diperlukan ukuran teknis lagi untuk menjelaskannya.

Buat Anda yang ingin menjadi presenter luar biasa, pikirkan dan ciptakan momentum kejutan yang akan menjadi momen paling diingat oleh audiens sekaligus mampu merangkum keseluruhan presentasi Anda.

Rahasia Keberhasilan Presentasi yang Ke Delapan: 

Penguasaan Panggung

Steve Jobs selalu tampil menawan di atas panggung, Ia menjaga kontak mata dengan audiens hampir sepanjang waktu presentasi yang dilakukan, la melirik slide dan segera mengarahkan kembali perhatiannya kepada audiens. Ia selalu menjaga postur tubuhnya tetap terbuka, menekankan hampir setiap kalimat dengan isyarat yang memperkuat kata-kata, Ia juga mengubah-ubah penyampaiannya untuk menciptakan ketegangan, antusiasme, dan perasaan yang meluap-luap.

Jadi jika Anda ingin tampil seperti Steve Jobs maka optimalkan suara Anda, dukung dengan bahasa tubuh yang baik untuk memperkuat kata-kata. Suara, kontak mata, gerakan tangan, postur tubuh harus mencerminkan pesan yang Anda sampaikan.





Rahasia Cara Presentasi Sukses yang Ke Sembilan: 

Latihan

Jika Anda berpikir seorang Steve Jobs tidak perlu latihan sebelum presentasi itu adalah salah besar. Justru Steve Jobs selalu melakukan latihan secara intensif sebelum tampil.

Selama dua hari penuh sebelum presentasi, Jobs berlatih seluruh presentasi, ia meminta umpan balik dari manajer produk. Selama 48 jam, semua energi diarahkan untuk membuat presentasi yang sempurna. Dan terbukti latihan yang intensif membuar Jobs selalu tampi menakjubkan selama sesi presentasi.

Jadi lakukanlah latihan secara intensif. Jangan terima apa adanya. Periksalah setiap slide, setiap demo, dan setiap pesan penting yang kan Anda sampaikan. Anda harus tahu persis apa yang akan Anda katakan, kapan Anda mengatakannya, dan bagaimana Anda akan mengatakannya.

Rahasia Teknik Presentasi yang Ke Sepuluh: 

Nikmati presentasi

Presentasi jika dibawa terlalu serius maka ketegangan yang muncul akan semakin tinggi. Bahkan bisa jadi presentasi terlihat kaku. Padahal audiens tidak suka melihat presentasi yang kaku. Untuk itu belajarlah dari Steve Jobs bagaimana ia begitu menikmati setiap sesi presentasi yang ia lakukan.

Steve Jobs selalu menunjukkan presentasi yang menyenangkan bagi audiens. Dia selalu menyelipkan humor dalam presentasi yang membuat audiens merasa terhibur dengan yang dia sampaikan. Dan hebatnya lagi Steve Job tetap bisa bercanda dan santai saat presentasi tidak berjalan sesuai rencana karena sebuah kesalahan teknis yang terjadi di luar dugaan. Anda bisa melihat kejadian tersebut dalam presentasi peluncuran iPhone di tahun 2007.

teknik Cara Membuat presentasi yang sukses ala Steve Jobs

Ketika sedang menyampaikan presentasi penting peluncuran iPhone di tahun 2007, terjadi sesuatu hal yang tak terduga. Tiba-tiba clicker yang digunakan Jobs tidak berfungsi. Bukannya frustrasi atau marah, Jobs malah bercanda dan mengatakan "My clicker is not working." Dia kemudian mengganti dengan clicker lainnya namun tetap tidak berfungsi.

Menghadapi situasi tak terduga yang mengganggu ini, Jobs tidak frustrasi. Dia mengalihkan pembicaraan dan bercerita apa yang dia lakukan bersama Steve Wozniak ketika masih duduk di bangku sekolah. Jobs bahkan menampilkan gerakan aneh di atas panggung sebagai "pengisi waktu" sampai clicker yang bermasalah tersebut teratasi.

Demikian tutorial 10 Rahasia Teknik Presentasi Steve Jobs, semoga tutorial ini ada manfaatnya, jika ada kritik atau pertanyaan, silakan tuliskan dalam komentar. Dengan senang hati BossTutorial akan membalas secepat yang kami bisa.

Sumber artikel ini di antaranya:

  • Belajar Microsoft PowerPoint Mahir Step-by-Step, Christopher Lee, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2017
  • Menciptakan Presentasi Mengagumkan dengan Microsoft PowerPoint Anda, Daniel Tirta, S.Kom., Media Cerdas, Siduarjo, 2016
  • Search Engine Google
Terimakasih sudah mampir ke blog BossTutorial.com, jangan lupa untuk like dan mengikuti blog ini.



Thanks for reading: 10 Rahasia Teknik Presentasi Steve Jobs yang Perlu Anda Ketahui