Setiap perguruan tinggi memiliki konsep masing-masing dalam menetapkan Sistematika Penulisan Skripsi, Tesis maupun Disertasi untuk mahasiswanya masing-masing. Namun walaupun setiap universitas atau perguruan tinggi memiliki konsep yang berbeda-beda, pada umumnya terdapat banyak kesamaan.

Sistematika Penulisan Skripsi Secara Umum

Terlepas dari perbedaan konsep yang dimiliki oleh setiap perguruan tinggi dalam menetapkan Sistematika Penulisan Skripsi, berikut ini adalah contoh Sistematika penyusunan skripsi atau tesis secara umum.

Hal Pokok secara umum yang harus ada dalam penulisan sebuah Skripsi, di antaranya:

1. Judul dan pernyataan maksud penulisan
2. Tim Pembimbing
3. Pernyataan tentang keaslian karya tulis
4. Kata Pengantar
5. Abstrak
6. Daftar isi
7. Daftar Tabel (kalau ada)
8. Daftar Grafik (kalau ada)
9. Daftar Gambar (kalau ada)
10. Daftar Lampiran

Kemudian sistematika penyusunan skripsi pada umumnya adalah sebagai berikut:





BAB  I   PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang  
Berisi penjelasan timbulnya masalah yang diteliti dan pentingnya maslah itu diteliti dari segi pengembangan ilmu dan profesi sebagai guru-pendidik. Yang perlu dikemukakan :  
  • Alasan rasional yang membuat peneliti merasa penasaran dan perlu masalah tersebut untuk diteliti;  
  • Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan;  
  • Kerugian-kerugian yang mungkin timbul seandainya masalah tersebut tidak diteliti;  
  • Keuntungan-keuntungan yang mungkin diperoleh seandainya masalah tersebut diteliti;  
  • Penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang akan diteliti dalam ruang lingkup program studi yang bersangkutan.   

B. Rumusan Masalah 
Dalam rumusan dan analisis masalah sekaligus juga diidentifikasi variabel-variabel penelitian beserta definisi operasionalnya. Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang masalah penelitian, variabel-variabel yang diteliti dan kaitan antar satu variabel dengan variabel lainnya dalam ruang lingkup masalah yang diteliti. Definisi operasional yang dirumuskan untuk setiap variabel harus melahirkan indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti yang kemudian akan dijabarkan dalam instrumen penelitian. 

C.  Tujuan dan Manfaat Penelitian 
Tujuan penelitian merupakan hasil yang diharapkan setelah penelitian selesai dilakukan, terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dirumuskan dalam satu kalimat, menggambarkan apa yang ingin dicapai; sedangkan tujuan khusus merupakan rincian tujuan umum secara lebih spesifik dalam beberapa butir pernyataan.   

D. Asumsi 
Suatu penelitian mungkin mempunyai asumsi atau mungkin juga tanpa asumsi. Pada penelitian jenis pertama, fungsi asumsi adalah sebagai titik awal dimulainya penelitian, dan merupakan landasan untuk perumusan hipotesis. Dengan kata lain, tanpa asumsi tersebut penelitian tidak dapat dilaksanakan. 

Asumsi dapat berupa teori, evidensi-evidensi, atau pemikiran peneliti sendiri yang yang merupakan sesuatu yang dianggap benar dan tidak perlu dipersoalkan atau dibuktikan lagi kebenarannya, yang dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif. 
   
E. Hipotesis Tindakan 
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau submasalah yang diteliti. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk kalimat afirmatif, yang dijabarkan dari landasan teori dan atau tinjauan pustaka. Melalui penelitian ilmiah hipotesis diuji kebenarannya, dan diperoleh hasil apakah hipotesis itu ditolak atau diterima. 

F. Metode Penelitian 
Metode penelitian yang disajikan dalam Bab Pendahuluan bersifat garis besar, pembahasan yang lebih rinci dan lengkap disajikan pada Bab III. Bagian ini menjelaskan secara singkat jenis penelitian (historis, deskriptif, eksperimental, inferensial), instrumen penelitian dan teknik pengumpulan datanya (tes tulis, lisan atau tindakan, angket, wawancara, observasi partisipatif dan observasi non-partisipatif. Bila perlu kemukakan pendekatan penelitian yang digunakan. 

G. Lokasi dan Sampel Penelitian 
Lokasi dan subjek/objek atau populasi/sampel penelitian yang dilengkapi dengan alasan rasionalnya perlu dicantumkan untuk memperoleh informasi sejauh mana generalisasi keberlakuan kesimpulan penelitian.  Alasan sebaiknya dikaitkan dengan rumusan dan latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan teknik analisis data. 






BAB II  Kajian Pustaka atau Kerangka Teoretis 
(Beri judul sesuai dengan isi/teori yang dibahas, misalnya MOTIVASI BELAJAR DAN DISKUSI KELOMPOK).

Bagian ini memuat komponen berikut :  
  • Teori-teori utama dan teori-teori turunannya dalam bidang yang dikaji;  
  • Penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, mengenai prosedur, subyek dan temuannya;  
  • Posisi teoritik peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. 



BAB III METODE PENELITIAN 
  • Lokasi dan Waktu Penelitian: Di mana dan kapan penelitian itu dilakukan 
  • Subyek Penelitian: Sebutkan objek yang menjadi sasaran penelitian tindakan  
  • Prosedur Penelitian: Jelaskan prosedur penelitina dengan lengkap. Misalnya jika penelitian berbentuk PTK, jelaskan empat langkah siklus penelitian itu, dan jelaskan apa saja yang dilakukan. 
  • Metode Pengumpulan Data: Jelaskan metodenya (tes atau non-tes) dan instrumen yang digunkannya.  
  • Analisis Data: Jelaskan bagaimana data/informasi hasil penelitian itu diolah/ditafsirkan. 


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 
  • Deskripsi Data Awal Penelitian 
  • Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 
  • Deskripsi Hasil Penelitian  
  • Pembahasan 



BAB V  KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 
  • Kesimpulan: berisi pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian. 
  • Rekomendasi: terutama ditujukan bagi pembuat kebijakan, pengguna hasil penelitian, dan bagi peneliti berikutnya. 

Daftar Pustaka 

Lampiran-lampiran  

CONTOH POWERPOINT UNTUK SIDANG SKRIPSI, TESIS ATAU DISERTASI

CONTOH POWERPOINT UNTUK SIDANG SKRIPSI, TESIS ATAU DISERTASI
Contoh PowerPoint untuk sidang Skripsi Nuansa Warna Kuning-Gelap

CONTOH POWERPOINT UNTUK SIDANG SKRIPSI, TESIS ATAU DISERTASI
Contoh PowerPoint untuk sidang Skripsi Nuansa Warna Biru-Cerah
Untuk mendapatkan File PowerPoint untuk Sidang Skripsi, Tesis dan Disertasi di atas, silakan KLIK DI SINI !

Itulah bagaimana Sistematika Penulisan Skripsi secara umum yang disadur dari Lib UPI Bandung. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah mampir ke BossTutorial.com








Setiap perguruan tinggi memiliki konsep masing-masing dalam menetapkan Sistematika Penulisan Skripsi, Tesis maupun Disertasi untuk mahasiswanya masing-masing. Namun walaupun setiap universitas atau perguruan tinggi memiliki konsep yang berbeda-beda, pada umumnya terdapat banyak kesamaan.

Sistematika Penulisan Skripsi Secara Umum

Terlepas dari perbedaan konsep yang dimiliki oleh setiap perguruan tinggi dalam menetapkan Sistematika Penulisan Skripsi, berikut ini adalah contoh Sistematika penyusunan skripsi atau tesis secara umum.

Hal Pokok secara umum yang harus ada dalam penulisan sebuah Skripsi, di antaranya:

1. Judul dan pernyataan maksud penulisan
2. Tim Pembimbing
3. Pernyataan tentang keaslian karya tulis
4. Kata Pengantar
5. Abstrak
6. Daftar isi
7. Daftar Tabel (kalau ada)
8. Daftar Grafik (kalau ada)
9. Daftar Gambar (kalau ada)
10. Daftar Lampiran

Kemudian sistematika penyusunan skripsi pada umumnya adalah sebagai berikut:





BAB  I   PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang  
Berisi penjelasan timbulnya masalah yang diteliti dan pentingnya maslah itu diteliti dari segi pengembangan ilmu dan profesi sebagai guru-pendidik. Yang perlu dikemukakan :  
  • Alasan rasional yang membuat peneliti merasa penasaran dan perlu masalah tersebut untuk diteliti;  
  • Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan;  
  • Kerugian-kerugian yang mungkin timbul seandainya masalah tersebut tidak diteliti;  
  • Keuntungan-keuntungan yang mungkin diperoleh seandainya masalah tersebut diteliti;  
  • Penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang akan diteliti dalam ruang lingkup program studi yang bersangkutan.   

B. Rumusan Masalah 
Dalam rumusan dan analisis masalah sekaligus juga diidentifikasi variabel-variabel penelitian beserta definisi operasionalnya. Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang masalah penelitian, variabel-variabel yang diteliti dan kaitan antar satu variabel dengan variabel lainnya dalam ruang lingkup masalah yang diteliti. Definisi operasional yang dirumuskan untuk setiap variabel harus melahirkan indikator-indikator dari setiap variabel yang diteliti yang kemudian akan dijabarkan dalam instrumen penelitian. 

C.  Tujuan dan Manfaat Penelitian 
Tujuan penelitian merupakan hasil yang diharapkan setelah penelitian selesai dilakukan, terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dirumuskan dalam satu kalimat, menggambarkan apa yang ingin dicapai; sedangkan tujuan khusus merupakan rincian tujuan umum secara lebih spesifik dalam beberapa butir pernyataan.   

D. Asumsi 
Suatu penelitian mungkin mempunyai asumsi atau mungkin juga tanpa asumsi. Pada penelitian jenis pertama, fungsi asumsi adalah sebagai titik awal dimulainya penelitian, dan merupakan landasan untuk perumusan hipotesis. Dengan kata lain, tanpa asumsi tersebut penelitian tidak dapat dilaksanakan. 

Asumsi dapat berupa teori, evidensi-evidensi, atau pemikiran peneliti sendiri yang yang merupakan sesuatu yang dianggap benar dan tidak perlu dipersoalkan atau dibuktikan lagi kebenarannya, yang dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif. 
   
E. Hipotesis Tindakan 
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau submasalah yang diteliti. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk kalimat afirmatif, yang dijabarkan dari landasan teori dan atau tinjauan pustaka. Melalui penelitian ilmiah hipotesis diuji kebenarannya, dan diperoleh hasil apakah hipotesis itu ditolak atau diterima. 

F. Metode Penelitian 
Metode penelitian yang disajikan dalam Bab Pendahuluan bersifat garis besar, pembahasan yang lebih rinci dan lengkap disajikan pada Bab III. Bagian ini menjelaskan secara singkat jenis penelitian (historis, deskriptif, eksperimental, inferensial), instrumen penelitian dan teknik pengumpulan datanya (tes tulis, lisan atau tindakan, angket, wawancara, observasi partisipatif dan observasi non-partisipatif. Bila perlu kemukakan pendekatan penelitian yang digunakan. 

G. Lokasi dan Sampel Penelitian 
Lokasi dan subjek/objek atau populasi/sampel penelitian yang dilengkapi dengan alasan rasionalnya perlu dicantumkan untuk memperoleh informasi sejauh mana generalisasi keberlakuan kesimpulan penelitian.  Alasan sebaiknya dikaitkan dengan rumusan dan latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan teknik analisis data. 






BAB II  Kajian Pustaka atau Kerangka Teoretis 
(Beri judul sesuai dengan isi/teori yang dibahas, misalnya MOTIVASI BELAJAR DAN DISKUSI KELOMPOK).

Bagian ini memuat komponen berikut :  
  • Teori-teori utama dan teori-teori turunannya dalam bidang yang dikaji;  
  • Penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, mengenai prosedur, subyek dan temuannya;  
  • Posisi teoritik peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. 



BAB III METODE PENELITIAN 
  • Lokasi dan Waktu Penelitian: Di mana dan kapan penelitian itu dilakukan 
  • Subyek Penelitian: Sebutkan objek yang menjadi sasaran penelitian tindakan  
  • Prosedur Penelitian: Jelaskan prosedur penelitina dengan lengkap. Misalnya jika penelitian berbentuk PTK, jelaskan empat langkah siklus penelitian itu, dan jelaskan apa saja yang dilakukan. 
  • Metode Pengumpulan Data: Jelaskan metodenya (tes atau non-tes) dan instrumen yang digunkannya.  
  • Analisis Data: Jelaskan bagaimana data/informasi hasil penelitian itu diolah/ditafsirkan. 


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 
  • Deskripsi Data Awal Penelitian 
  • Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 
  • Deskripsi Hasil Penelitian  
  • Pembahasan 



BAB V  KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 
  • Kesimpulan: berisi pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian. 
  • Rekomendasi: terutama ditujukan bagi pembuat kebijakan, pengguna hasil penelitian, dan bagi peneliti berikutnya. 

Daftar Pustaka 

Lampiran-lampiran  

CONTOH POWERPOINT UNTUK SIDANG SKRIPSI, TESIS ATAU DISERTASI

CONTOH POWERPOINT UNTUK SIDANG SKRIPSI, TESIS ATAU DISERTASI
Contoh PowerPoint untuk sidang Skripsi Nuansa Warna Kuning-Gelap

CONTOH POWERPOINT UNTUK SIDANG SKRIPSI, TESIS ATAU DISERTASI
Contoh PowerPoint untuk sidang Skripsi Nuansa Warna Biru-Cerah
Untuk mendapatkan File PowerPoint untuk Sidang Skripsi, Tesis dan Disertasi di atas, silakan KLIK DI SINI !

Itulah bagaimana Sistematika Penulisan Skripsi secara umum yang disadur dari Lib UPI Bandung. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah mampir ke BossTutorial.com




Thanks for reading: Sistematika Penulisan Skripsi Secara Umum